Sebanyak 11 murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Rawa Mambok, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat keracunan seusai makan permen
Ditulis oleh redaksi pada Mei 24, 2023
Sebanyak 11 murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Rawa Mambok, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat keracunan seusai makan permen, Selasa (23/5/2023) siang.
Kepala SDN 20 Rawa Mambok, Kresentiana Ida mengutarakan, pelajar yang keracunan itu langsung dibawa pihak sekolah ke Puskesmas Sungai Durian untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Dia menjelaskan, permen yang dikonsumsi anak didiknya berasal dari salah satu siswa yang membawa dari rumah. Kemudian permen itu dibagikan kepada teman-temannya di kelas, hingga akhirnya mereka semua keracunan.
“Dibagikan, semua kawan yang mendapatkan permen itu turut keracunan. Setelah dicek ternyata permen poping candy itu sudah kedaluwarsa sejak 2019 lalu,” katanya.
Dia mengutarakan, 11 murid yang mendapatkan perawatan itu sebagian besar memiliki gejala sakit perut, mual bahkan ada yang sampai muntah. Namun setelah mendapatkan perawatan dari petugas, mereka semua bisa kembali pulang.
“Setelah dirawat di puskesmas, pelajar dipersilakan pulang setelah dijemput orang tuanya masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskemas Sungai Durian, Haryono Linoh menjelaskan, setibanya di Puskemas Sungai Durian, 11 orang siswa tersebut dipilah berdasarkan gejala.
“Sebelum diantar petugas kami sudah menerima informasi akan datang siswa. Kami terima dan pilah, dari pemilihan itu ada sekitar enam orang kami tangani di UGD karena lebih serius. Sedangkan lima sisanya kami tangani di poli anak,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, gejala keracunan itu sangat cepat dirasakan oleh siswa seusai mengonsumsi permen yang dibagikan oleh teman sekelasnya tersebut. Setiap satu orang, mengonsumsi lebih dari satu permen.
“Mereka konsumsi ada yang 3, 4, sampai 6 bungkus. Setelah itu keracunan dan diantar ke puskemas. Tidak berapa lama kami tangani. Jam setengah 1 siang sudah dipulangkan dan dijemput orang tua,” paparnya.
Haryono pun memastikan, permen yang dikonsumsi pelajar itu sudah kedaluwarsa jika dilihat dari tanggal di bungkus permen. Bungkus itu pun kini sudah diteruskan ke pihak dinas kesehatan setempat guna pemeriksaan lebih lanjut.