Terputar

Title

Artist


 Presiden terpilih Maladewa Mohamed Muiz bersiap untuk menepati janji kampanyenya dengan mengusir personel militer India yang ditempatkan di negara kepulauan

Ditulis oleh pada Oktober 4, 2023

Presiden terpilih Maladewa Mohamed Muiz bersiap untuk menepati janji kampanyenya dengan mengusir personel militer India yang ditempatkan di negara kepulauan itu, dan akan memulai proses tersebut.

Mohamed Muiz mengatakan kepada para pendukungnya yang berkumpul pada Senin (2/10/2023) malam saat merayakan kemenangan pilpres, bahwa dia tidak akan mendukung militer asing yang tinggal di Maladewa yang bertentangan dengan keinginan warga negaranya.

“Masyarakat telah mengatakan kepada kami, bahwa mereka tidak menginginkan militer asing berada di sini,” katanya.

Hal ini merupakan pukulan serius bagi India dalam persaingan geopolitik dengan Tiongkok di kawasan Samudera Hindia. Presiden Maladewa sebelumnya, Ibrahim Mohamed Solih, yang menjabat sejak tahun 2018, menghadapi tuduhan bahwa dia membiarkan India hadir di negara kepulauan tersebut.

Partai Mohamed Muiz, Kongres Nasional Rakyat, dipandang sangat pro-Tiongkok.

Solih menegaskan, kehadiran militer India di Maladewa hanya untuk membangun galangan kapal berdasarkan kesepakatan kedua pemerintah dan kedaulatan negaranya tidak akan dilanggar.

Mantan Presiden Maladwa sebelumnya Abdulla Yameen, pemimpin Kongres Nasional Rakyat, menjadikan Maladewa bagian dari inisiatif Belt and Road Tiongkok selama masa kepresidenannya dari tahun 2013 hingga 2018. Inisiatif ini dimaksudkan untuk membangun jalur kereta api, pelabuhan dan jalan raya untuk memperluas perdagangan, dan pengaruh Tiongkok di Asia, Afrika, dan Eropa.

Maladewa terdiri dari 1.200 pulau karang di Samudera Hindia, terletak di jalur pelayaran utama antara Timur dan Barat.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan