Festival dan Eksibisi Pencak Silat Budaya Kabupaten Tanggamus Berlangsung Meriah
Ditulis oleh Redaksi Lampung pada Desember 28, 2024
DRadioQu.com TANGGAMUS – Festival dan Eksibisi Pencak Silat Budaya Kabupaten Tanggamus sukses digelar dengan semarak di Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, pada Sabtu, 28 Desember 2024. Acara ini diprakarsai oleh Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Tanggamus, Hilman, S.H., dan berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Dalam sambutan pembukaan, Bupati Tanggamus terpilih, H. Saleh Asnawi, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan olahraga tradisional. “Festival ini tidak hanya memupuk kecintaan pada seni bela diri tradisional, tetapi juga mempererat silaturahmi antar warga serta melestarikan warisan budaya leluhur kita,” ujar Saleh.
Sambutan serupa juga disampaikan oleh Hilman, S.H., Ketua KORMI Tanggamus, yang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya sekaligus ajang pengembangan bakat generasi muda dalam seni bela diri tradisional,” katanya.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua APPSBI Tanggamus Erwin Purnomo Zein, S.H., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Pendidikan Tanggamus, kepala pekon dari berbagai kecamatan, serta tokoh adat, budaya, pemuda, dan masyarakat.
Festival ini melibatkan peserta dari berbagai perguruan pencak silat ternama di Tanggamus, seperti:
1. Perguruan Pagar Hidup (Guru Samsir Alam)
2. Perguruan Emas Hikas (Guru Lamudin)
3. Perguruan Kuntau Pagaruyung Laskar Kincir Angin (Guru Hadi Wira Guna)
4. Perguruan Bandrong (Guru Nustriyanto)
5. Perguruan Perkase (Guru Mirlani)
6. Perguruan Rantai Sebuku (Guru Mukti Ali)
7. Perguruan Pagaruyung (Guru Hadi Wira Guna)
8. Perguruan KMGM (Guru Sukirman)
9. Perguruan TTKDH (Guru Abah Samin)
10. Perguruan Kincung Betaray (Guru Sidarmi)
11. Perguruan Lelayang Putih (Guru Amingdo)
12. Perguruan Kera Sakti (Guru Ifwal)
Setiap perguruan menampilkan keterampilan terbaik mereka di berbagai kategori, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga master. Teknik bela diri yang ditampilkan para peserta tidak hanya mengedepankan keahlian, tetapi juga nilai seni, budaya, dan filosofi pencak silat sebagai warisan nusantara.
Festival ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi ruang bertukar pengalaman dan memperkuat ikatan antara praktisi pencak silat dari berbagai kalangan. Atmosfer kebersamaan dan sportivitas terlihat sepanjang acara, yang disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Menurut Hilman, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang konsisten dilaksanakan. “Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis kegiatan ini dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi generasi muda, dan menjadi ikon pelestarian budaya lokal di Kabupaten Tanggamus,” tambahnya.
Dengan respons positif dari peserta dan masyarakat, Festival dan Eksibisi Pencak Silat Budaya Kabupaten Tanggamus berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya yang mendukung promosi kearifan lokal Tanggamus. Pemerintah daerah diharapkan semakin aktif mendukung kegiatan ini, baik dari sisi pendanaan maupun promosi.
Kegiatan seperti ini diharapkan tidak hanya memupuk kecintaan pada seni tradisional, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya yang menjadi identitas bangsa.(I_One Manopo)